16 Feb 2014

Penjualan Sepi?

Penjualan sepi? Memang sudah biasa, tapi eneg juga rasanya lihat omset jauuuuh di bawah rata-rata. Fiuh... Lemas... Galau... Panas dingin...

Apa yang harus dilakukan? Hey, kalau memang sudah lakukan yang terbaik ya sudah. Cukup, rehat dulu mikirnya, jangan sampai stress. Lucunya, hari Minggu lalu saat saya galau lihat lembar penjualan, saya segera pulang cepat. Ngapain? Kerjain PR dong hehe. Di rumah ada istri saya, yang butuh juga penghiburan. Itulah PR saya. Mengajak dia ke restoran terdekat untuk menikmati malam itu, melepaskan sedikit penat di kedai kopi saya. Makan, bersantai, bercerita, membahas tentang kedai kopi, dan lain sebagainya.

Lalu bagaimana penjualan saya?! Tenang, justru disaat seperti ini kita mesti bersiap. Siapa tahu besok atau lusa malah kita sibuk dengan pelanggan-pelanggan baru. Ibarat Tsunami, awalnya air laut akan sangat surut hingga pantai kekeringan. Tapi tak lama setelah itu, air laut kembali ke daratan dengan kekuatan sangat besar. Mampukah saat itu kita menanggulanginya? Melayani pelanggan yang (mungkin) akan sangat banyak, penjualan meningkat tajam.

Artinya sodara-sodara, tetaplah memiliki pengharapan. Kita mampu menjalankan bisnis kedai kopi ini! Yakinlah! See u at the top.

(bangun tidur, belekan)