19 Okt 2015

No Coffee, No Konsentrasi

Ritual yang terlewat untuk dilakukan, biasanya bisa bikin kacau aktivitas berikutnya lho.
Percaya?

Ritual ngopi pagi Saya kemarin -- kebetulan -- terlewat begitu saja. Lantaran stok biji kopi di toplesnya sudah kosong.. Akibat sedikit rasa malas menyangrai kopi kemarin lusa. Padahal cuma makan waktu 10 menitan, karena Saya biasa menyangrai seperlunya untuk 7 hari ngopi. Satu cangkir kecil green bean Robusta Dampit, dan satu cangkir green bean Arabika Bali. Secangkir kecil green bean beratnya sekitar 25gram. Kok dikit? Karena nggak tiap pagi Saya ngopi dari situ, kadang juga meluncur ke drive thru-nya mang Donal.

Nah, karena waktu sedang mepet dan tidak sempat sangrai kopi, ya sudahlah Saya skip saja dulu. Nanti kan bisa mampir ke si Donal. Ternyata.. Juga tidak sempat mampir karena satu dan lain hal. Ya okelah, mungkin rapopo Saya ngga ngopi seperti biasa.

Entah kenapa, pembawaan Saya sepanjang hari itu nggak seperti biasanya. Kurang bersemangat, kepala agak berat, sedikit pening, dan nggak konsen pula. Ah, dasar kalau sudah jadi penikmat kopi, terlambat ngopi jadi agak telmi.

-- sampai malam baru ketemu kopi, mampir ke Abak

23 Mei 2015

Seduh Kopi Sachet Dengan Air Dingin

PERHATIAN:
Seharian tidak ngopi bisa memicu serangan kantuk, pusing-pusing, gagap-gagap, dan muka memble.

Seharian ini saya jadi supirnya bapak dan ibu mertua, belanja kurma ke Jakarta -- ini sudah dekat puasa lho. Lupa bahwa sejak pagi tidak ngopi, tak terasa kepala kok agak pening, pikiran kurang jernih, ngomong juga agak gagap. Mau mampir ke es kopi Tak Kie ternyata tak bisa, terlalu banyak rombongannya nih. Ah skip saja, nanti saya beli es kopi di Mc* saja.
Mengingat, menimbang, dan meninjau bahwa saya pergi dengan bapak mertua.. Sepertinya mampir ke Mc* bukan pilihan yang bijak.. Ya sudah, kopi sachet pun tak mengapa.
Sepulang dari Jakarta, langsung saya sergap dua sachet kopi. Satu Indocaf* Coffee Mix, dan satunya kopi sachet yang pahit (tanpa gula). Merknya saya lupa, akibat defisiensi kopi sepanjang hari itu. Konsentrasi jadi terganggu..
Kemudian meluncur ke tempat kerja di sebrang rumah mertua dan melihat lampu dispenser menyala-nyala. Aha!  Saya bergegas ke pantry mengambil cangkir dan kemudian membuka kemasan dua sachet kopi tadi. Menuju ke dispenser, dan menekan tombol air panas. Siip! Ah saya lupa sendoknya, tinggal dulu sebentar deh untuk menyalakan komputer dan ambil sendok.
Kembali ke cangkir kopi, dan mulai mengaduk.. Belum larut.. Aduk lagi.. Belum larut juga.. Waks, ternyata airnya masih dingin.. Saya perhatikan lagi lampu dispenser yang menyala, adalah lampu air dingin.. Yah, apa boleh dikata.. Inilah akibatnya tidak ngopi sejak pagi.
Apa sih rasanya kopi sachet dengan air dingin? Ternyata tak beda dengan kopi-kopi siap minum kalengan atau kotak. Ya seperti itu. Apa yang kurang? Ada rasanya yang kurang sih memang, yaitu kurang nendang. Rasanya tidak menempel di lidah. Kalau para ahli kopi menyebutnya aftertaste yang lemah atau lembut.


Oke, saya ngopi dulu ah..

2 Mei 2015

Ngopi Sambil Ngompi

scratch-text-editor tidak bisa membuat file baru

(tombol (+) tidak berfungsi)


Coba atasi dengan menjalankan scratch melalui terminal, tambahkan option -d.


scratch-text-editor -d

Kemungkinan pesan semacam ini muncul di terminal kamu:
line 116: uncaught error: Error opening file '/home/jaya/.local/share/scratch-text-editor/unsaved/Text file from 2015-04-16 23:08:10': Permission denied (g-io-error-quark, 14)
[_LOG_LEVEL_FATAL 23:08:10.652002] Scratch will not function properly.
Lalu masuk ke folder yang disebutkan dalam warna pink, dan lihat folder tersebut milik siapa dan grup apa.
    
cd ~/.local/share/scratch-text-editor & ll
total 12
drwxr-xr-x  3 root root 4096 Apr 13 23:16 ./
drwx------ 27 jaya jaya 4096 Apr 16 23:01 ../
drwxr-xr-x  2 root root 4096 Apr 16 23:07 unsaved/
Bisa kita lihat folder "unsaved/" ternyata milik root dengan grup root juga. Pantas, saat kita jalankan scratch-text-editor dengan user biasa (tanpa sudo), akan ada problema. Aplikasi ini akan komplain saat kita klik tombol (+), yakni muncul pesan-pesan error pada teminal. Seperti "..permission denied.." dan bahasa-bahasa yang saya juga kurang ngerti..
Ah, sudahlah ya, kita langsung ke solusinya saja. Yaitu dengan cara mengganti user dan group folder "unsaved/" ke user dan group yang kita pakai login. Saya pakai contoh disini usernya "jaya" dan groupnya "jaya".


sudo chown jaya unsaved/sudo chgrp jaya unsaved/
lalu lihat lagi direktori dengan perintah ls -l atau ll.
ll
total 12
drwxr-xr-x  3 root root 4096 Apr 13 23:16 ./
drwx------ 27 jaya jaya 4096 Apr 16 23:01 ../
drwxr-xr-x  2 jaya jaya 4096 Apr 16 23:07 unsaved/
Oke, user dan group sudah berubah dari root root ke jaya jaya. Coba buka lagi scratch lewat terminal, dan lihat apa masih ada pesan-pesan error? It gone! Yeay!

30 Apr 2015

Kompi bukan Kopi

  Teman, ini postingan sekedar intermezzo nih.. Kan selain menyeruput kopi, kita juga melakukan aktivitas lainnya ya. Contohnya membaca koran sambil ngopi, ngobrol dengan teman sambil ngopi, atau juga nongkrong di depan laptop sambil ngopi. Selalu ngopi dong.. Nggak juga.
  Selain ngopi, tenyata saya ini senang ngoprek-ngoprek OS atau Operating System lho. Selalu ingin coba hal-hal baru atau aplikasi-aplikasi yang sedang populer. Walau cuma modal laptop mini, kalau memungkinkan sih saya installin OS-OS yang maksi. Tapi saya sadar diri, ini cuma ASUS 1015e yang masuk kategori antara netbook dengan notebook. Kali ini saya ngetest elementary OS Freya, sebuah derivatif dari Ubuntu 14.04 LTS (Long Time Support). OS yang tampilannya minimal, ternyata tidak serta merta minimal pula bug-nya. Masih banyak bug yang dilaporkan para pengguna OS yang telah tiga kali dirilis ini. Apa bagusnya elementary OS Freya? Silahkan digoogling saja "elementary os review".
  Oke, kali ini kita langsung meluncur ke TKP.

Splash screen elementary OS
Sumber: folder instalasi elementary OS

---------------------------------------------------
Error Elementary OS Freya "..BAD SIG.."
---------------------------------------------------
  Error seringkali muncul ketika jalankan apt-get update. Seperti no pubkey, no data, bad sig, dan sebagainya. Kali ini saya share tentang error "BAD SIG". Dengan mengotak-ngatik repository, seringkali tidak membereskan masalah. Minta key ke Ubuntu Server juga kadang tak berhasil. Ah, bisa jadi ini karena kita jalankan apt-get update di tempat-tempat umum seperti cafe, atau mall. Kenapa begitu? Hmm.. Kapasitas Saya belum sampai kesana untuk penjelasan panjang lebar :), baiknya kita langsung coba solusi yang berhasil ya. Untuk mengatasi error semacam ini, coba input di terminal satu per satu:

sudo -i
apt-get clean
cd /var/lib/apt
mv lists lists.old
mkdir -p lists/partial
apt-get clean
apt-get update


Nah, dicoba dulu. Jika masih ada pesan error-nya, silahkan baca versi lengkapnya di ubuntugeek.com.

11 Apr 2015

Jangan Mulai Bisnis Cafe Sebelum Datang Ke FHI !

"Serius elo mau mulai bisnis kopi (cafe) sekarang?" -- 'hooh'
"Okey, sounds great!"
"Udah kenal berapa orang yang bisnisnya sama?" -- 'mm, belum.'
"..atau udah ketemu supplier yang bisa support elo nantinya?" --'mm, belum juga.'
"Hah, belum?! Wuaduhh.."
"Pas banget nih buat lo!" --'pas apanya?'
"FHI dateng lagi lho ke Jakarta!" --'I beg your pardon?!'
"Food and Hotel Indonesia, eF - Ha - I." --'what's that bro?'
"Ini pameran alat dan bahan untuk restoran, cafe, hotel, dan sejenisnya." --'oo, trus?'
"Event ini bisa elo jadiin patokan, terutama buat yang baru mau mulai kayak elo." --'Ciyus?'
"Iya!" --'elo EO-nya mereka ya?'
"Jiah.. Bukan dul (andaikan iya, gw dapet gaji nih dari dia hehe)" --'oke, Im in. So how to get there?'
"Listen.."
---



  Tigapuluh Maret lalu, saya mendapat email dari FHI. Memberitahu bahwa mereka mengadakan lagi event yang sama di Jakarta tahun ini, 2015.  Kok bisa? Ya, karena pada 2013 lalu gw ikut event FHI. Kan daftarnya pake ngisi email tuh. Understeer? --eh, understood? Bukan karena gw orang penting di dunia kuliner atau horeca lho ya (hotel, restaurant, cafe).
  Lalu apa untungnya ikut acara macem begini? Oke, kalo elo (ceritanya) mau buka cafe pertama kali, apa aja yang mesti elo siapin? Bla.. bla.. bla.. (panjang deh). Tapi kebanyakan kalo mikir sendiri pasti bingung kan? Gimana kalo ada orang-orang yang dengan senang hati bantu elo mikir? Atau lebih bagus lagi, yang dengan senang hati mau ngedorong dan bantu elo realisasikan keinginan lo? Buka cafe.  I'll tell you, in this event, there's a lot -- A LOT -- of people wants to help you in your start up bussiness. Gak cuma ngasi info doang lho. Mereka pasti senang ngebantu, ngedorong, ngajarin, dan laaaaiiiin sebagainya. --'ya iya lah, kan mereka juga pengen produknya kita pake toh.' Kan sama-sama untung ya? Mereka dapet klien, elo dapet produk dan ilmunya. Dijamin mereka pasti mau ngajarin. Lha kalo elo berhasil, kan mereka juga makin kenceng jualannya hehe.
  "Oke, cukup ngebacotnya deh. Take me there buddy!" 
Hmm.. Just, follow this path young men..



..and hope your journey of perkopian, will be as smooth as paha.. Ehm.. I mean, smooth as silk. Uhuk.. Uhuk..