7 Mar 2013

Kopi Tak Kie

   Menikmati sore hari ditemani segelas kopi hitam dengan sedikit gula. Kebetulan saya bisa membebaskan diri dari tugas sejak jam 5 tadi. Betapa enaknya kalau setiap hari seperti ini! Santai, ngenet, sambil ngopi.
   Sore ini belum sempat giling biji kopi single origin, jadi saya pilih kopi yang dibeli di kedai kopi Tak Kie. Kata pemilik kedai, kopi ini hasil blend (campuran) beberapa jenis kopi yang bagus kualitasnya. Baunya harum, tapi tidak bisa dikenali seperti pada kopi-kopi single origin yang saya beli di Maharaja. Karena resep campurannya tentu saja nggak diberitahu si oom Tak Kie. Rahasia perusahaan..
   Kopi ini dibeli dalam bentuk bubuk yang cukup halus. Dibelikan oleh istri saya lho (padahal gak ada yang tanya). Saat beli, ternyata si oom berbaik hati ngajari cara seduh biar rasanya maksimal. Cara seduhnya tubruk, seperti berikut:

  1. Masukkan 3 sendok teh kopi kedalam gelas. Bisa campur dengan gula sesuai selera.
  2. Siram dengan air mendidih secukupnya. Usahakan bukan dari dispenser, karena biasanya kurang hot.
  3. Aduk satu arah dengan lembut. Lalu tutup rapat gelasnya. Biarkan sekitar 1 menit.
  4. Aduk kembali dengan perlahan. Tutup lagi. Biarkan sekitar 10 menit.
  5. Sajikan. Jika tidak suka dengan ampasnya, silahkan saring dengan saringan kain atau saringan yang agak rapat.
   Ketika kopi diaduk, muncul buih crema yang bagus dan mengkilap. Saat akan diaduk yang kedua kali, terlihat ampasnya mengambang dan berbuih. Baunya lebih harum dari pertama diseduh. Lalu gimana rasanya? Pahit dengan sedikit asam, agak kompleks dan meninggalkan rasa pahit yang cukup lama di lidah. Bahasa kerennya long after taste. Permukaan lidah serasa menebal. Gak heran kalau kopi ini memorable, melekat di ingatan. Wong di lidah aja rasanya melekat lamaaa.
   Bagaimana kalau ditambah es? Saya coba juga campur dengan es batu, dan dikocok menggunakan shaker. Ternyata foam kopinya cukup banyak dan tahan lama. Setidaknya sekitar 10 menit foamnya masih ada, kalau nggak habis diminum.. Asalkan takaran gulanya pas, rasanya tetap enak lho! Jadi secara keseluruhan menurut lidah saya, kopi Tak Kie ini mantap baik panas maupun dingin.
   Buat saya kopi ini bisa jadi patokan untuk mencari campuran kopi yang pas. Juga buat kamu yang ingin buka kedai kopi, sepertinya mesti coba yang satu ini. Makin kita ketemu kopi enak, lidah kita makin tinggi seleranya. Tentu masih ada lagi yang lebih enak dari kopi Tak kie ini. Semoga kopi racikan saya nanti adalah salah satunya.


Jaya Permana
Tangerang 15710